just choose

Saturday, October 16, 2010

Bukti Pernah Ada Kehidupan Di Mars

Bahwa ada kehidupan di Planet Mars sudah lama ada dalam cerita fiksi ilmiah, namun penelitian terbaru menunjukan kemungkinan itu bukan hanya sekedar khayalan.
Penelitian menemukan planet merah di masa lalu yang kaya akan kandungan kerbondioksida-salah satu bukti adanya kehidupan.
Dan kini, deposit batuan karbonat dalam jumlah besar ditemukan terkubur beberapa mil di bawahpermukaan Mars.
Sejumlah kecil batuan karbonat sebenarnya pernah ditemukan sebelumnya, namun jumlah yang melimpah ini bisa berarti signifikan.
Maksudnya? Itu berarti kandungan gas rumah kaca pernah membuat Mars menjadi tempat lebih basah dan lebih hangat ratusan juta tahun yang lalu.
Ilmuwan luar angkasa menggunakan data satelit untuk menganalisis kondisi geologis wilayah yang dikenal sebagai Kawah Leighton -- yang berada di dekat gunung berapi, Sytris Major, yang lebarnya hampir 750 mil.
Penemuan ini mengungkapkan kandungan mineral hampir 4 mil dibawah kerak bekas ledakan meteorit. Demikian temuan yang dipublikasikan daalam Jurnal Nature Geoscience.
Tim peneliti yakin, ini adalah sedimen kuno yang terkubur oleh material vulkanik yang dikeluarkan Gunung Sytris Major.
Mineral ini diduga kuat berasal dari air kaya karbonat yang berinteraksi dengan bebatuan -sehingga peneliti percaya bahwa Mars awalnya lebih panas daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dr. Joseph Michalski dari Planetary Science Institute di Arizona dan Dr. Paul Niles dari NASA Johnson Space Centre di Houston mengungkapkan permukaan Mars saat ini dingin, kering, asam, dan tak ramah untuk kehidupan.
Kondisi serupa mungkin telah berlangsung selama miliaran tahun. Inilah yang menunjukkan tempat terbaik untuk mencari bekas kehidupan adalah di bawah permukaan planet merah itu.
"Salah satu tanda-tanda kondisi layak huni di kedalaman tanah adalah adanya atmosfer metana, yang mungkin terbentuk melalui proses hidrotermal dalam kerak bumi, juga dalam kehadiran karbondioksida," demikian jelas ilmuwan, seperti yang dimuat dalam situs Daily Mail, Senin 11 Oktober 2010.
Selain itu, pengamatan terhadap mineral terhidrasi menunjukkan sistem hidrotermal kuno mungkin eksis di bawah permukaan Mars. Namun, sampai sekarang, tak satupun dari deposit itu terkait dengan mineral karbonat dan lingkungan yang kaya CO2.
"Deteksi sebelumnya terhadap mineral karbonet yang bisa dikaitkan dengan limgkungan permukaan kaya CO2 dimasa lalau sudah jarang."
Kepadatan atmosfer CO2 bisa berarti ada efek rumah kaca di Mars di masa lalu. Berbeda dengan atmosfer Mars saat yang sangat tipis, sampai-sampai gas bisa ditiup ke angkasa.
Karbonat ini juga bukti bahwa air secara kimia bersifat netral, yang akan membuat kondisi yang lebih permisif untuk kehidupan di Mars di masa awal.
"Kami menduga lapisan karbonat yang terkubur di bawah permukaan Mars mungkin hanya bagian kecil dari sedimen kuno yang terkubur abu vulkanik."
Para ilmuwan mengklaim, temuan mereka akan membantu menjelaskan asal-usul karbonat lainnya di Mars. "Juga menunjukkan situs prioritas untuk eksplorasi eksobiologis di masa depan."

No comments:

Post a Comment